Sabtu, 18 Mei 2019

Waspada! Inilah Penyebab Hipersativa Yang Menganggu Saat Berpuasa



Gimana puasanya? Udah ada yang bolong atau masih tetap bertahan di hari yang ke-16 ini? Semoga masih tetap semangat menjalankan ibadah puasanya. Nah, ngomong-ngomong masalah bolong, dulu saya puasanya sering sekali bolong dan enggak pernah full. Apalagi setelah masa haid, tentu sangat susah mencari puasa full selama satu bulan penuh. Waktu kanak-kanak sekitar usia 7 tahun sampe 9 tahun yang semestinya mampu untuk puasa full, saya malah enggak bisa sama sekali. Loh, kok gitu? Ya, memang gitu kenyataannya. Selain karena enggak kuat dengan godaan teman-teman yang ngajakin berbuka di siang bolong, saya juga terkena hipersalivasi yang bikin saya enggak sanggup berpuasa. 

Apa sih hipersalivasi itu? Jadi gini, hipersalivasi itu kondisi di mana kelenjar saliva yang mengandung enzim pencernaan memproduksi air liur lebih banyak dari pada kondisi normal. Hipersalivasi terjadi dengan berbagai macam penyebab di antaranya : 

1. Gigi berlubang akibat sering makan-makanan manis dan gak rajin sikat gigi.
2. Infeksi pada rongga mulut
3. Sariawan yang mengganggu
4. Mengonsumsi obat penenang
5. Sedang dalam kondisi hamil
6. Memakai gigi palsu
7. Terlalu sering mengunyah permen karet
8. Sedang bahagia atau cemas
9. Refluks asam lambung
10. Terpapar racun atau infeksi serius, seperti rabies atau tuberkulosis
11. Rahang mengalami cedera atau trauma
12. Gangguan pengendalian otot mulut karena maloklusi, parkinson, ALS, stroke, lumpuh otak, pembengkakan lidah dan gangguan intelektualitas
13. Perubahan hormon
14. Iritasi
15. Mual dan Mulas
16. Lidah yang besar / makroglosia
17. Retardasi mental
18. Gangguan saraf
19. Mengkonsumsi makanan yang banyak tepung
20. Penyakit pankreas
21. Efek samping obat
22. Keracunan
23. Amandel
24. Gondongan

Dari ke-24 penyebab hipersaliva di atas, saya mengalami refluk asam lambung yang mampu meningkatkan produksi saliva lebih banyak. Enggak kebayang kan kalau 3 - 5 menit sekali harus bolak balik  ke kamar mandi hanya untuk membuang saliva. Memang merepotkan, dan itu terjadi ketika saya berpuasa. Kalau tidak sedang berpuasa masih bisa dicegah dengan mengkonsumsi permen atau camilan yang mampu meredakan sedikit kondisi hipersaliva. Setelah mengalaminya selama bertahun-tahun, saya akhirnya mencoba untuk meminum obat pereda asam lambung atau obat maag saat sahur, dan alhamdulillah selama berpuasa saya tidak mengalami hipersativa lagi. Selain mengkonsumsi obat pereda asam lambung, saya juga pernah mencoba memakan buah kurma dan minum kopi saat sahur, hasilnya tidak jauh berbeda dan hipersaliva bisa dihindari, puasa pun menjadi lancar.




Sumber bacaan : 
https://www.idntimes.com/health/fitness/viktor-yudha/12-penyebab-utama-hipersalivasi-air-liur-mendadak-keluar-banyak/full


#Day(16)
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

2 komentar:

  1. Aku sudah bolong dua, demi ASI yang melimpah. Alhamdulillah Saliva sejauh ini normal.

    BalasHapus