Kebutuhan pabrik
|
Nilai ideal
|
Lokasi A (Banjarbaru)
|
Lokasi B (Amuntai )
|
Lokasi C (Batu licin)
|
Pasar
|
35
|
35
|
30
|
25
|
Pengangkutan
|
25
|
25
|
20
|
20
|
Bahan
baku
|
15
|
10
|
10
|
10
|
Tenaga
kerja
|
10
|
10
|
8
|
7
|
Tenaga
listrik
|
10
|
9
|
7
|
8
|
Iklim
|
5
|
5
|
5
|
5
|
jumlah
|
100
|
95
|
80
|
75
|
Tabel 2. lokasi banjarbaru
Nilai
|
keterangan
|
35
|
Karena
pabrik mendekati pasar dan berada dekat dengan mal-mal
|
25
|
Biaya
lebih murah, dekat dengan konsumen dan jalan mulus
|
10
|
Karena
dikalsel tidak ada penyedia bahan bakunya
|
10
|
Tenaga
kerja lebih berkualitas dengan pendidikan yang memadai
|
9
|
Terbukti
dengan tidak sering nya mati lampu
|
5
|
Perubahan
iklim dikalsel tidak begitu mencolok
|
Tabel 3. lokasi Amuntai
Nilai
|
keterangan
|
30
|
Lebih
dekat pasar dan dekat dengan kaltim
|
20
|
Jalannya
mulus namun masih ada jalan yang rusak
|
10
|
Karena
dikalsel tidak ada penyedia bahan bakunya
|
8
|
Penduduk
lebih banyak membuka usaha yang lain (usaha rumah tangga)
|
7
|
Karena
masih merupakan desa jadi lebih sering mati lampu
|
5
|
Perubahan
iklim dikalsel tidak begitu mencolok
|
Tabel 4. lokasi Batu licin
Nilai
|
keterangan
|
25
|
Lebih
jauh dari pasar namun masih bisa ditempuh
|
20
|
Jalannya
mulus namun masih ada jalan yang rusak
|
10
|
Karena
dikalsel tidak ada penyedia bahan bakunya
|
7
|
Merupakan
daerah yang baru dibangun
|
8
|
Dekat
PLTA walau kadang-kadang masih sering mati lampu
|
5
|
Perubahan
iklim dikalsel tidak begitu mencolok
|
Alasan :
Dari hasil penilaian lokasi A merupakan
lokasi yang mendekati ideal karena dari segi pasar, lokasi A lebih mendekati
pasar ketimbang lokasi B dan C karena lokasi A dekat dengan pusat perbelajaan
dan pemerintahan Kalimantan Selatan.
Sedangkan lokasi B dan C lumayan jauh,
selain itu lokasi A lebih dekat dengan kalteng yang juga merupakan target pasar
dari pabrik mie.
Lokasi B lebih dekat dengan kaltim jadi,
lokasi B mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada lokasi C, karena kaltim
juga merupakan salah satu target dari pabrik mie.
Dari segi bahan baku ketiga lokasi ini
mempunyai nilai yang sama karena dikalsel tidak terdapat penyedia bahan baku
untuk membuat mie, sehingga bahan baku tersebut diambil dari luar daerah.
Untuk pengangkutan, lokasi A lebih dekat
dari pasar jadi biaya pengangkutan kepada konsumen lebih murah sehingga lokasi
A mendapatkan nilai tertinggi berdasarkan pengangkutannya. Sedangkan untuk
lokasi B dan C lokasi nya lebih jauh dari pasar sehingga biaya pengangkutannya
lebih mahal selain itu jalan yang tidak mulus merupakan salah satu factor yang
menyebabkan lokasi B dan C lebih rendah nilainya.
Dari segi tenaga listrik lokasi A juga
memegang nilai yang tinggi karena di lokasi A banyak dibangun pabrik-pabrik
lain dan tempat-teman instansi pemerintah sehingga pemasokan tenaga listrik di
lokasi A lebih terjamin dari pada lokasi B dan C terbukti bahwa dilokasi A
jarang mati lampu. Sedangkan lokasi C lebih tinggi nilainya karena lokasi C
lebih dekat dengan pembangkit listrik namun di lokasi C lebih sering mati lampu
daripada lokasi A.
Dari iklim ketiga lokasi tersebut mendapat
nilai yang sama karena didaerah kalsel iklim nya dari satu lokasi ke lokasi
lainnya perubahan iklimnya tidak begitu menonjol sehingga perbedaan spesifiknya
tidak begitu berbeda.
Untuk tenaga kerja,
pada lokasi Amendapat nilai lebih tinggi dibanding lokasi B dan C karena lokasi
A merupakan perkotaan. Jadi lokasi A lebih banyak merekrut tenaga kerja yang
lebih berpendidikan. Sedangkan lokasi B penduduknya banyak namun penduduk
tersebut lebih banyak mengerjakan usaha lain. Untuk lokasi C karena penduduknya
banyak yang dari pendatang dan daerah tersebut baru dibangunnsehingga kualitas
tenaga kerja disana masih diragukanRosidah/E1F108025
Tugas : P3