BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu Negara yang menggunakan sepak bola sebagai
olahraga favorite adalah Indonesia. Indonesia sendiri sangat berkembang olah
raga sepak bola. Mulai dari kegiatan ISL,IPL dan berbagai macam lainnya. pada
tahun 1938 (di
masa penjajahan Belanda)
Indonesia sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938.
Waktu itu Tim Indonesia di
bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda),
peserta dari Asia yang
pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil
mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12.
Sepak
bola merupakan Permainan yang dilakukan dalam bentuk beregu dan bertanding
dengan cara memasukkan bola ke gawang
lawan sebanyak mungkin menggunakan anggota badan selain tangan, terkecuali
penjaga gawang, memainkan bola dengan seluruh bagian badannnya. Olahraga ini
tidak memerlukan peralatan yang banyak dan mahal, cukup sebuah lapangan yang
luas, dua buah gawang yang terbuat dari kayu tiang dan sebuah bola tendang maka
olahraga sepak bola bisa dimainkan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari data latar belakang penulis dapat mengambil beberapa rumusan
masalah yaitu :
a.
Apakah yang dimakud dengan sepak bola?
b.
Sejarah permainan sepak bola dan sejarah sepak bola di
Indonesia?
c.
Ukuran lapangan sepak bola, dan peraturan permainan
sepak bola.
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
yaitu :
a.
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran
penjaskes yang telah diberikan guru pembimbing.
b.
Untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang sepak bola bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Sepak
Bola
Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal
sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya
permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih
tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang
bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang
bambu panjang. Pemain membidikkan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki,
dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
Di Jepang dikenal pula permainan semacam
“tsu-chu” sekitar 500 – 600 tahun kemudian yang bernama Kemari, meskipun tidak
kompetitif seperti di Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan
“haspartum”, dan Perancis dengan “choule” bisa memperpanjang daftar yang
membuktikan sepakbola adalah olah raga yang berusia sangat tua.
Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa
permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan
pendahulu sepak bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di
Cronwall juga sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”.
Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah
yang pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola.
Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula
melaksanakan permainan sepak bola ini, tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai
menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini.
Prakarsanya di mulai pada tahun 1863, tepatnya pada tanggal 26 Oktober, ketika
sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernihkan kekacauan
dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur
pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertemuan ini berhasil membentuk
Football Association (FA) yang pertama walaupun berbuntut keluarnya kelompok
Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan,
penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8
Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan
sendiri-sendiri.
B.
Sejarah Sepak
Bola di Indonesia
Sejarah
sepak bola di Indonesia setelah kemerdekaan diawali dengan berdirinya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930
dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan
Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya
Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam
perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi
Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain
amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita
dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-19, dan U-23).
C.
Aturan
Permainan Sepak Bola
1.
Lapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa,
lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara
100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan,
terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32
meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti
yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
2.
Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 ×
45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit
dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti
dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai
injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu
akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti
hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya
ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).Pada akhir tahun 1990-an,
International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.
Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan
waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang
memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai
pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
3.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang
cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau
kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke
depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.
Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak
sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau
tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua
kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus
keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa
contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang
membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan
kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola
untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung
menantang.
4.
Wasit Dan Petugas Perdamaian
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4
petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang
petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan
apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan
hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari
lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir
memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi
penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan,
teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan
ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah
suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan
offside ketika mencetak gol.
D.
Teknik Dasar
Permainan Sepak Bola
1.
Menendang ( kicking )
Menendang
bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (
passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari
perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar,
dan menendang dengan punggung kaki.
2.
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan
bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
3.
Menggiring Bola ( Dribbling )
Pada
dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan.
4.
Memgumpan Bola
Mengumpan
dan menerima bola yang terpenting dari
sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Karena mengumpan lebih efisien daripada
menggiring. Ketahuilah bahwa pembawa
bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum Bola direbut oleh lawan . Jadi
apabila bola belum diumpan sudah direbut lawan maka otomatis bola tersebut kan
jatuh pada pihak lawan. Mengumpan banyak effisiennya dalam mencetak gol seperti
umpan terobosan atau umpan dari sisi kanan atau kiri lapangan melambung atau
pun mendatar.
5.
Menyundul Bola
Menyundul bola
adalah suatu teknik yang tidak selalu digunakan tetapi dapat mematikan yaitu
kebanyakan sering pemain pemain sepakbola sering mencetak gol melalui sundulan.
6.
Melakukan
lemparan ke dalam ( Throw In )
Melempar bola
kedalam adalah teknik yang sangat sederhana tetapi fatal dilakukan kebanyakan
pemain. Beberapa kesalahan dalam melakukan lemparan ke dalam :
·
Tidak
melempar bola melewati kepala.
·
Melempar
tidak diluar garis lapangan atau didalam lapangan.
·
Melempar
bolatidak dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.
Beberapa hal
yang penting dalam melakukan lemparan ke dalam yaitu:
·
Melempar
melewati kepala
·
Melempar
diluar dari garis lapangan.
·
Melempar
bola dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Sepak
bola ialah sebuah olahraga yang dimainkan dalam bentuk berkelompok atau beregu
dengan cara memasukkan bola ke dalam gawang musuh sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali tangan. Tetapi untuk pemain yang
berada di posisi kipper (atau penjaga gawang) diperbolehkan menggunakan seluruh
anggota tubuhnya, tidak terkecuali tangan.
2.
Sepak
bola biasanya dimainkan dengan jumlah pemain 11 orang dalam satu tim.
3.
Olahraga sepak bola pertama kali di temukan di daratan
cina yaitu berasal dari perminan masyrakat Cina pada abad ke-2 sampai abad ke-3
SM. Olah raga ini dulu dikenal dengan sebutan “tsu chu”.
5.
Sejarah
sepak bola di Indonesia setelah kemerdekaan diawali dengan berdirinya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930
dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo
6.
Ukuran
lapagan sepak bola yang sering digunakan untuk orang dewasa yaitu berkisar antara
100-120 meter dan lebar 65-75 meter dengan
lama permainan normal 2 x 45 menit.
B.
Saran – saran
Saran
yang dapat penulis kemukakan yaitu bahwa saat melakukan permainan sepak bola
hendaknya tidak dibarengi dengan emosi ketika lawan melakukan kecurangan, tetapi
hadapilah dengan kepala dingin dan mintalah wasit untuk memberikan keputusan
yang adil pada permainan sepak bola yang tengah dimainkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adly Muhammad. 2014. Olahraga Sepak Bola. Fakultas Fisip.
Universitas Haluoleo.
Teknik-teknik bermain sepakbola.Http://WWW.Google.com/co.id.