Rabu, 13 November 2013

KOMPETISI MENULIS TULIS NUSANTARA 2013

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan NulisBuku.com menyelenggarakan Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2013 dengan tema:

“Merayakan Warna-warni Indonesia” serta Workshop Menulis - 12 Kota di Indonesia.


Kategori penulisan: Novel | Cerpen Fiksi | Cerpen Non-Fiksi | Puisi


Cara Berpartisipasi:


Ketentuan:

A. Menulis sesuai tema 'Merayakan Warna-Warni Indonesia' dalam bentuk Novel (Fiksi), Cerpen (Fiksi), Cerita nyata (Non-Fiksi), dan Puisi yang memotivasi pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang keragaman di Indonesia dan mempromosikan Indonesia baik ke dalam maupun luar negeri.


B. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia. Diketik rapi dengan komputer dengan format file Microsoft Word (.doc). Terdapat 4 Kategori Karya:


Kategori Novel: panjang antara 100-150 halaman A4, spasi 1, font: Times News Roman 12. Sertakan sinopsis lengkap maksimal 2 (halaman A4), margin by default.
Kategori Cerpen (fiksi) dan cerita nyata (Non-Fiksi): panjang tulisan 5-10 halaman A4 dengan spasi 1, Font Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.
Kategori Puisi: panjang tulisan 1-5 halaman A4 dengan spasi 1, Font: Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.


C. Dalam pengiriman naskah, mohon memperhatikan ketentuan berikut:

Email berisi 2 lampiran file (Khusus untuk kategori novel ada 3 lampiran, plus file sinopsis naskah), diantaranya: a. Formulir Pendaftaran dan surat pernyataan (Download di sini: http://goo.gl/jKGQiW ; b. Naskah Lomba; c. Sinopsis Naskah (Khusus kategori Novel)
Pada judul email diisi dengan format: [Kategori] - [Judul tulisan] - [Nama Lengkap Peserta]; Contoh: Non-Fiksi - Cerita dari Banyuwangi - Ananda Bayu Satriani. Perhatikan: Satu email hanya untuk satu kategori naskah.
Pada bagian isi email diisi dengan judul naskah.
Dikirim via email ke: tulisnusantara@gmail.com.


D. Follow Twitter @tulisnusantara. Kemudian mention @tulisnusantara serta twit sinopsis naskah Anda yang telah dikirim dengan menggunakan tagar (hashtag): #TulisNusantara (Jumlah twit bebas)*


E. Periode lomba: mulai hari Sabtu, 5 Oktober hingga Jumat, 15 November 2013, naskah diterima paling lambat jam 23:59 WIB pada hari Jumat, tanggal 15 November 2013.


F. Untuk mengikuti kompetisi ini tidak dipungut biaya, GRATIS!


G. Pengumuman pemenang & penyerahan hadiah, akan dilakukan pada acara 'Awarding Night' pada hari Sabtu, 30 November 2013 di Jakarta.


SYARAT UMUM:

A. Peserta adalah warga negara Indonesia
B. Usia peserta dibatasi minimal 17 tahun ke atas sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
C. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia
D. Naskah harus karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran
E. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dan tidak sedang diikutsertakan sayembara lain.
F. Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya untuk setiap kategori.
G. Naskah yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara, dengan hak cipta tetap pada penulis.
H. Hak untuk mempublikasi tulisan ada di penyelenggara kompetisi.
I. Naskah yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjurian.
J. Dewan juri akan memilih naskah terbaik untuk masing-masing kategori yang akan dibukukan dalam buku antologi pemenang.
K. Penyelenggara kompetisi berhak mengganti judul dan menyunting, tanpa mengubah isi.
L. Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat.

HADIAH LOMBA:
A. Novel: Juara I: Rp 20.000.000; Juara II: Rp 17.500.000; Juara III: Rp 15.000.000.
B. Fiksi (Cerpen): Juara I: Rp 15.000.000; Juara II: Rp 12.500.000; Juara III: Rp 10.000.000.
C. Non-Fiksi (Cerpen): Juara I: Rp 15.000.000; Juara II: Rp 12.500.000; Juara III: Rp 10.000.000.
D. Fiksi Puisi: Juara I: Rp 10.000.000, Juara II Rp 7.500.000; Juara III: Rp 5.000.000.

- Publikasi 1 buku Novel terbaik pada penerbit terkemuka
- Publikasi 1 buku kumpulan cerpen pada penerbit terkemuka
- Publikasi Koran bagi para pemenang puisi
- Kep. Seribu Writing Getaway bagi Juara Pertama di untuk setiap kategori (4)
- Mengikuti Ubud Writer Festival 2014 untuk kategori Novel dan Cerpen Fiksi
- Mengikuti Borrobudur Writer Festival 2014 untuk kategori Cerpen Nonfiksi dan Puisi


Untuk informasi: Follow: @nulisbuku dan @tulisnusantara atau kunjungi: tulis-nusantara.com 

sumber : Refdinal Muzan

Selasa, 05 November 2013

Kaki Busuk Akibat Diabetes Melitus



Ini sebuah cerita nyata yang dialami oleh emak saya sendiri. beliau menderita penyakit diabetes melitus cukup lama, namun kondisi terparah yang beliau rasakan berkisar 3 tahun lebih yang mengakibatkan kaki beliau busuk. Telah kita ketahui diabetes melitus merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh faktor dengan sintoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormone insulin, aktivitas insulin, atau transforter glukosa. Penyakit diabetes juga sering dikenal dengan istilah penyakit kencing manis.

Menurut sumber yang saya baca dari artikel dr Regina di http://diabetesmelitus.org menyebutkan bahwa salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus adalah masalah kaki. Misalnya luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, infeksi, bakteri atau jamur dan paling parah adalah pembusukan jaringan sehingga perlu diamputasi. Dari beberapa masalah kaki penderita diabetes mellitus yang diterangkan oleh dr. Regina tersebut, emak saya mengalami pembusukan jaringan pada jempol kakinya. Hal tersebut berawal dari hujan yang terus menerus yang terjadi di desa saya sehingga mengakibatkan kaki beliau sering terendam air dan mengalami lecet di sekitar sela-sela kaki jempol. untuk mencegah terjadinya infeksi pada kaki, beliau membalut lecet tersebut menggunakan plaster yang biasanya untuk menutupi luka (lupa namanya hehehe). Mungkin karena setiap hari menggunakan plaster tersebut, maka terjadilah infeksi akibat lembab. 

Pembengkakan kaki tersebut berlangsung sangat cepat, hampir seluruh telapak kaki beliau menjadi bengkak, akhirnya beliau pun dibawa ke rumah sakit. Setelah beberapa hari kemudian (pastinya saya kurang tau sebab waktu itu saya sedang berada daerah perkebunan melaksanakan PKL) kaki beliau yang bengkak tersebut pecah dan mengeluarkan nanah dan bau yang tak sedap. Daging-daging yang menutupi telapak kaki beliau luruh, sehingga ada sebagian tulang kaki yang terlihat. Awalnya kaki beliau akan diamputasi, namun beliau bersikeras untuk mempertahankan kakinya, sehingga hanya jempol beliaulah yang dipotong. Sebab jempol tersebut sudah tidak dapat berfungsi lagi akibat sel-sel dan jaringan pada jempol tersebut telah mati.

Menurut dr. Regina, masalah pada kaki si penderita diabetes mellitus disebabkan oleh dua hal yang pertama adalah karena aliran darah yang buruk akibat kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Aliran darah yang buruk menyebabkan kaki tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka dan sulit  untuk sembuh jika terjadi luka. Penyebab yang kedua adalah kerusakan saraf yang terjadi karena gula darah yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Kerusakan saraf dapat menyebabkan kepekaan si penderita terhadap rasa nyeri berkurang sehingga pada saat kaki terluka tidak menyadarinya.

Proses penyembuhan luka pada penderita penyakit diabetes melitus memang cukup lama dan perlu kesabaran ekstra. Perlu waktu dua tahun bagi emak saya agar bisa berjalan seperti sedia kala. Untuk perawatan kaki yang busuk tersebut, pada mulanya ditangani oleh perawat rumah sakit sebelum diambil alih oleh Babe. Setiap pagi dan sore perawat tersebut datang ke rumah dan membersihkan kaki busuk tersebut dengan air kemudian dioleskan dengan alkohol menggunakan kapas. Nanah dan lendir-lendir putih yang terdapat pada kaki yang busuk tersebut diambil dan dipotong, kemudian ditetesi obat merah dan terakhir dibalut dengan perban. Setelah beberapa lama, kaki tersebut tak kunjung baik dan kering, akhirnya emankpun beralih menggunakan obat tradisional  yaitu berupa air sirih dan gambir (tidak tau bahasa indonesianya).
Air sirih dapat diolah dari daun sirih segar yang direbus di air panas hingga mendidih. Setelah mendidih dinginkan terlebih dahulu baru kemudian dapat diminum. Air sirih juga digunakan untuk membersihkan luka pada kak yang busuk tersebut dengan car direndam beberapa lama. Selesai direndam, kaki tersebut dikeringkan menggunakan kapas kemudin buang dan bersihkan nanah-nanah yang masih menempel pada permukaan kaki yang busuk. Apabila telah selesai taburkan gambir Yang telah ditumbuk halus pada permukaan kaki dan balut dengan perban. Lakukan hal tersebut setiap pagi dan sore setelah mandi.

Pengobatan secara tradisional tersebut lumayan ampuh untuk mengobati luka luar pada kaki yang busuk selain diselingi dengan obat dari dokter untuk mengobati dari dalam. Meskipun memakan waktu yang cukup lama agar kaki benar-benar pulih, namun cara tersebut lebih manjur daripada hanya mengandalkan obat merah. 

Ada beberapa cara untuk perawatan kaki bagi si penderita diabetes melitus yaitu dengan rutin membersihkan kaki setiap hari, terutama di sela-sela kaki agar tidak terinfeksi bakteri. selain itu rajin memotong kuku dan memeriksa kesehatan kaki agar dapat mengantisipasi apabila ditemukan luka dini. Gunakan alas kaki yang nyaman dan aman serta jangan melipat kaki terlalu lama. 

Demikian uraian dari artikel ini semoga bermanfaat.

Senin, 04 November 2013

Cara Memperkecil Ukuran Pdf



Beberapa waktu yang lalu teman saya mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan teknis untuk melamar pekerjaan via online. Persyaratan tersebut mengharuskan pelamar mengirimkan CV, sertifikat serta foto dalam bentuk Pdf dengan ukuran kecil, sedangkan file yang tersedia berukuran besar. Setelah mencari beberapa sumber, ternyata ada beberapa cara untuk memperkecil ukuran pdf antara lain :

     Compressor Online
 
Cara ini sangat mudah dan tidak memerlukan software khusus, hanya perlu mengunjungi situs penyedia compressor salah satunya adalah http://docupub.com/pdfcompress/ . Setelah kita mengunjungi situs tersebut maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

 

Cara untuk mengecilkan ukuran pdf, pertama-tama kita atur dulu settingan yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Kemudian pilih file pdf yang ingin dikecilkan dengan cara mengklik browse yang ada di tampilan, setelah itu klik upload & compress, maka file pdf akan menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Penggunaan compressor online hanya mengecilkan ukuran pdf sebesar 8,13-9 kb saja.


Primo Pdf 

Primo Pdf merupakan salah satu software untuk memperkecil ukuran Pdf. Cara mengecilkan ukuran menggunakan Primo Pdf sangat mudah hanya perlu mendownload sofwarenya di sini kemudian diinstal di PC masing-masing.  
Setelah software diinstal, kemudian buka file pdf yang ingin dikompres lalu klik print seperti tampilan di bawah ini.

 

Sebelum melanjutkan perintah print, kita atur terlebih dahulu settingan printer kita menjadi Primo Pdf. Saat kita menginstal software tersebut di PC, maka akan otomatis tersetting pada printer kita. Barulah kemudian klik print. 


Tunggu saja beberapa detik, maka akan muncul tampilan box perintah primo pdf seperti tampilan yang tertera di bawah ini. Untuk mengompres file klik ebook, lalu klik create pdf dan simpan file tersebut dengan nama baru, maka file pdf yang kita kompres ukurannya menjadi lebih kecil dari aslinya. 

 


Free Pdf Compressor 

Selain menggunakan Primo pdf, kita juga dapat menggunakan software free Pdf compressor. Apabila belum memiliki software free pdf compressor, maka dapat didownload di sini dan diinstal terlebih dahulu di PC masing-masing. Penggunaan free pdf compressor sangat mudah dan cepat, hanya perlu memilih file yang diingin dicompres dengan mengklik load pada tampilan free pdf compressor, kemudian atur settingan ukuran yang ingin dicompres dengan mengklik default, Maximum, fastest atau none. Langkah terakhir klik compress, maka file yang kita pilih sudah berubah ukurannya.

Adobe acrobat & Ms. Word 

Ternyata untuk memperkecil pdf bisa juga menggunakan Ms.word dan Adobe acrobat, namun saya belum pernah menggunakannya, sebab Ms word saya tidak dilengkapi dengan format penyimpanan pdf sehingga tidak bisa menjelaskan cara mengompres file pdf menggunakan Ms.word, sedangkan penggunaan adobe acrobat saya kurang begitu mengerti.