Sabtu, 17 Agustus 2013

“DAYA TARIK PERKEBUNAN SINGKONG UNTUK DIJADIKAN INVESTASI MASA DEPAN DI KALIMANTAN SELATAN”

RISET PEMASARAN

“DAYA TARIK PERKEBUNAN SINGKONG UNTUK DIJADIKAN INVESTASI MASA DEPAN DI KALIMANTAN SELATAN”



ENGGANG_WARNA.JPG








OLEH
ROSIDAH
E1F108025







PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2011








1.      Latar Belakang
Pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, holtikultura, peternakan dan perikanan. Sektor-sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Kita ketahui bahwa sekarang komoditas kelapa sawit yang menguasai perkebunan di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan. Kelapa sawit memiliki prospek yang bagus dimasa depan untuk perekonomian. Namun, kita juga pelu membuka mata terhadap perkebunan singkong. Banyak peluang yang diciptakan singkong untuk dijadikan investasi dimasa yang akan datang.
Singkong adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Cara budidaya singkong sangat mudah dilakukan dan dapat dilakukan dimana saja. Selain itu biaya penanaman dan perawatan singkong juga termasuk lebih murah daripada tanaman pangan atau pun perkebunan lainnya. Singkong merupakan makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Produk yang dihasilkan dari singkong biasanya berupa pati yang dapat dibuat untuk berbagai produk baik produk pangan maupun non pangan. Singkong juga dapat dibuat berbagai macam produk jajanan seperti keripik singkong, getuk singkong goreng atau keju, puding singkong dan banyak lagi lainnya.
Singkong memiliki manfaat beragam untuk kesehatan tubuh manusia, diantaranya adalah, untuk diet rendah kalori karena mengandung karbohidrat  yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama. Singkong juga baik untuk kesehatan pencernaan, karena singkong merupakan umbi yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak Larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat. Selain bermanfaat untuk manusia, tanaman singkong juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, terutama Sapi dan Kambing.
Berbagai jenis industri banyak yang memanfaatkan singkong sebagai bahan bakunya seperti industri makanan, industri farmasi, industri kimia, industri bahan bangungan, industri kertas dan lain-lain. Dari hal diatas dapat dilihat bahwa singkong mempunyai daya tarik yang cukup menarik sehingga memiliki prospek yang cerah dan mempunyai peluang besar untuk dijadikan investasi dimasa yang akan datang dikalimantan selatan

2.      Perumusan Masalah
Manfaat dan kegunaan singkong yang begitu banyak serta cara budidaya nya yang mudah dan murah merupakan daya tarik tersendiri bagi perkebunan singkong sehingga memberikan peluang besar untuk dijadikan investasi masa depan di Kalimantan selatan.

3.      Tujuan Dilakukan Riset Pemasaran
Tujuan dilakukannya riset pemasaran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap daya tarik perkebunan singkong sehingga dapat dijadikan investasi di masa yang akan datang.

4.      Landasan Teori
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Memiliki nama latin manihot utilissima. Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia (Wikipedia, 2011)
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.  (Wikipedia, 2011). Umbi singkong juga memiliki kandungan kalori, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat (Asklink, 2007)
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia. Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil (Wikipedia, 2011)
Didasarkan pada hasil survey dan analisa market, bahwa kebutuhan berbagai jenis industri yang memanfaatkan singkong sebagai singkong sebagai bahan bakunya sangat besar, seperti industri makanan, industri farmasi, industri kimia, industri bahan bangungan, industri kertas, Industri BIOFUEL. Akibatnya beragamnya jenis industri yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku utamanya, tidak heran kalau dari singkong dapat dihasilkan 14 macam produk turunan. Kebutuhan bahan baku singkong tersebut  bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri, juga untuk kebutuhan import, dan ironisnya kebutuhan kebutuhan industri dalam negeri masih mengimport bahan baku industrinya, padahal bahan tersebut berasal dari bahan dasar singkong (Growbiz Asia, 2011)

5. Desain Riset
Desain riset yang digunakan adalah desain deskriptif karena Pada permasalahan riset pemasaran ini akan diselesaikan cara mendeskripsikan minat konsumen dalam melihat daya tarik perkebunan singkong. Penggunaan desain ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui apa saja yang merupakan variabel yang menjadi minat yang banyak dipilih masyarakat dalam  melihat daya tarik perkebunan singkong sehingga hal ini dapat dijadikan investasi yang menjanjikan dimasa yang akan datang di kalimantan selatan.

6. Tempat Pelaksanaan
Tempat dilaksanakannya riset pemasaran daya tarik perkebunan singkong untuk dijadikan investasi masa depan dikalimantan selatan yaitu berada di daerah tanah laut khususnya dipelaihari. Pelaihari merupakan daerah yang cocok untuk syarat tanam optimal untuk pertumbuhan singkong, selain itu masih banyak terdapat lahan kosong untuk dijadikan perkebunan singkong.

7. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang akan digunakan adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu dengan melakukan survei berupa kuesioner. Kuesioner ini akan diberikan kepada 100 orang yang kemudian akan diolah data tersebut dengan SPSS. SPSS adalah suatu program komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara cepat dan tepat, menjadikan berbagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan.

8. Desain Skala
Desain skala ini akan dibuat pertanyaan dalam sebuah kuesioner yang nantinya akan menjadi sebuah data untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap daya tarik perkebunan singkong sehingga dapat dijadikan investasi masa depan dikalimantan selatan. Berikut adalah kuesioner yang akan disajikan.









DAFTAR PUSTAKA
Asklink. 2007. Manfaat singkong. http //:singkongku.blogspot.com. Diakses pada hari senin tanggal 10 Oktober 2011.
Growbiz Asia. 2011. Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Selatan. http//:www.indonesia.go.id. Diakses pada hari Selasa tanggal 02 November 2011.
Wikipedia, 2010. Singkong. http//:www.wikipedia.com. Diakses pada hari Selasa tanggal 02 November 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar