Sabtu, 27 Oktober 2018

MAKALAH TARI JAPIN KUALA

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup Negara Kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai Negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonimis menguasai seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukkan Indonesia, menjelaskan bahwa, “Secara garis besar perkembangan seni pertunjukkan Indonesia tradisional dangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing). Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukkan tradisional Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup Negara Kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukkan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya.
Seni tari suku banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (keraton), dan seni tari dikembangkan oleh rakyat. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab islam mengalami sedikit perubahan. Tari Japin Kuala adalah salah satu Tari Tradisional daerah Kalimantan Selatan. Tari ini menceritakan masyarakat tentang pergaulan muda - mudi di daerah pesisir yang maka masyarakat yang mana para muda – mudi  ini tetap menjaga kaidah-kaidah agama khususnya Agama Islam.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini dapat dirincikan dalam beberapa point berikut :
Untuk mengetahui pengertian dari Tari Japin Kuala
Untuk mengetahui gerakan – gerakan di dalam tari japing kuala

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu :
Apa yang dimaksud dengan Tari Japin Kuala?
Bagaimana gerakan – gerakan tari yang ada di dalam Tari Japin Kuala?


BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Tari Japin Kuala
Tarian Zapin merupakan salah satu dari pada berbagai jenis tarian Melayu yang masih ada hingga sekarang. Tarian Zapin berasal dari perkataan Arab yaitu “Zaffan” yang artinya penari dan “Al-Zapin” yang artinya gerak kaki. Tarian ini diilhamkan oleh peranakan Arab dan diketahui berasal dari Yaman. Mengikuti sejarah Tarian Zapin, pada mulanya tarian ini adalah sebagai tarian hiburan di istana. Setelah dibawa dari Yaman oleh para pedagang Arab pada awal abad ke-16, Tarian Zapin ini kemudiannya merebak ke negeri-negeri sekitar Johor seperti di Riau, Singapura, Sarawak dan Brunei Darusalam. Tarian Zapin diperkenalkan di Pekanbaru oleh seorang songkok yang berasal dari Sumatra yang bernama Adam sekitar tahun 1930-an. Namun tarian ini sangat popular di Pekanbaru pada tahun 1950-an dan 1960-an terutama di kampung Tanjung Gemuk dan kampung Lamir.
Zapin masuk ke nusantara sejalan dengan berkembangnya agama Islam sejak abad ke 13 Masehi. Para pedagang dari Arab dan Gujarat yang datang bersama para ulama dan senimannya, menelusuri pesisir nusantara. Diantara mereka ada yang tinggal menetap ditempat yang diminati, dan ada pula yang kembali dinegeri mereka setelah perdagangan mereka usai. Bagi yang menetap kemudian mernikahi penduduk setempat dan berketurunan hingga kini.
Zapin, salah satu dari kesenian yang dibawah para pendatang tersebut kemudian berkembang dikalangan masyarakat pemeluk agama Islam. Sekarang kita dapat menemukan Zapin hampir diseluruh pesisir Nusantara, seperti : pesisir timur Sumatra Utara, Riau dan Kepulauannya, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, pesisir utara – timur dan selatan Jawa, Nagara, Mataram, Sumbawa, Maumere, Seluruh Pesisr Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Ternate, dan Ambon. Sedangkan dinegara tetangga terdapat di Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.
Di Nusantara, zapin dikenal dalam 2 jenis, yaitu zapin Arab yang mengalami perubahan secara lamban, dan masih dipertahankan oleh masyarakat turunan Arab. Jenis kedua adalah zapin Melayu yang ditumbuhkan oleh para ahli lokal, dan disesuaikan dengan lingkungan masyarakatnya. Kalau zapin Arab hanya dikenal satu gaya saja, maka zapin Melayu sangat beragam dalam gayanya. Begitu pula sebutan untuk tari tersebut tergantung dari bahasa atau dialeg lokal dimana dia tumbuh dan berkembang. Sebutan zapin umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan di Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu menyebutnya dana. Julukan Bedana terdapat di Lampung, sedangkan di Jawa umumnya menyebut zafin. Masyarakat Kalimantan cenderung member nama jepin, di Sulawesi disebut jippeng, dan di Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen. Semenatara di Nusatenggara dikenal dengan julukan dana-dani.
Seiring masuknya agama Islam ke Tanah Banjar pada abad XV yakni Kerajaan Banjar masuk Islam, berkembang pula kesenian Islam seperti tari Japin. Tari Japin ini begitu digemari oleh masyarakat Banjar terutama daerah pesisir Sungai Martapura. Lambat laun menyebar ke daerah Banjar Hulu yaitu daerah Hulu Sungai. Japin mengalami perkembangan menjadi beberapa macam Japin seperti Japin Kuala, Japin Sisit, Japin Anak Delapan, Japin Rantawan dan sebagainya. Walaupun Japin bermacam – macam namun ciri khas Japin tidak hilang seperti gerak dasar step 4, tahtul, sisit dan lain – lain.
Mengapa Tarian ini dinamakan Tari Japin Kuala ? Sebab Tari Japin ini berasal atau tumbuh dan berkembang di daerah pesisir Sungai Martapura atau sering dinamakan daerah kuala. Tari Japin Kuala merupakan tari pergaulan muda – mudi di daerah Banjar, yang melukiskan rasa eratnya tali silaturrahmi dan persaudaraan. Tarian ini sangat disukai oleh muda-mudi Tanah Banjar karena disamping untuk mengekspresikan kegembiraan dalam suatu acara, tak jarang pula Tari Japin merupakan media untuk mencari jodoh. Walaupun tarian ini adalah tarian pergaulan namun masih memegang norma - norma agama Islam.
Japin memang sudah cukup lama dikenal masyarakat Banjar seiring masuknya agama Islam. Sayang sekali Kalsel yang terkenal agamis malah tidak melestarikan salah satu seni Islam tersebut. Gerak dasar tahtul, sisit dan step 4 memang sudah menjadi dasar gerak tari bermula dari daerah pesisir seperti Sungai Martapura. Banyak unsur disampaikan dari sebuah tarian bila mengambil makna terkandung. Pesan moral ada di dalam tarian Japin. Bila dibawakan muda-mudi bisa menjadi ajang silarutahmi dan persaudaraan seperti tergambar di Japin Kuala. Japin tidak jarang pula dihadirkan dalam berbagai acara, termasuk pernikahan. Keunikan dengan iringan layaknya musik panting menjadi sesuatu yang membuat pengunjung acara terpukau.

Gerakan – Gerakan dalam Tari Japin Kuala
Tari japin termasuk tari pergaulan muda mudi yang menggambarkan romantika pergaulan remaja  di daerah pesisiran Kalimantan selatan, namun masih tetap dibatasi oleh norma-norma agama dan adat. Biasanya dipentaskan pada saat upacara perkawinan dan malam-malam hiburan, bisa juga pada siang hari. Tari ini terdiri dari beberapa ragam gerak pokok seperti langkah empat sisit, macus, susun sirih dan tahtul dan lain-lain. Dan diringi dengan lagu-lagu japin.
Alat-alat music pengiring biasanya terdiri dari gambus, biola, suling, babun, gung, katipung 4, dengan fungsi pangkih, peningkah, penggulung dan pengiring.
Adapun gerakan tari japing kuala adalah sebagai berikut :
Jalan step 4 menghadap kedepan
Berhadapan Maju Mundur 2x8
Maju 2x4
Mundur 1x4
Maju 1x4 balik kiri
Maju 2x4
Mundur 1x4
Maju 1x4 balik kiri
Maju mundur 2x 8
Maju tahtul (di ulang 2x)
Maju mundur hadap kiri sisit kanan kiri, hadap kanan Maju balik kiri
Diulang kembali ragam ke 11
Ditempat step 4 2x8
Maju mundur 2x8
Maju tahtul (di ulang 2x)
Maju balik kanan, hadap kanan, maju balik kiri
Diulang kembali ragam ke 16
Zikzak (2x) sisit kanan balik kanan
Diulang kembali ragam ke 18
Maju mundur 2x8
Maju, persembahan mundur ke kanan
Maju mundur 1x8
Maju, persembahan mundur ke kiri
Maju, persembahan mundur ke kanan
Maju, persembahan mundur ke kiri
Ditempat 2x8
Hadap depan, step 4 ditempat 2x8
Persembahan maju mundur 3x8
Ditempat 2x8
Jalan step 4 finis



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Adapun hal yang dapat penulis simpulkan di dalam penulisan makalah ini yaitu bahwa Tarian Zapin berasal dari perkataan Arab yaitu “Zaffan” yang artinya penari dan “Al-Zapin” yang artinya gerak kaki. Zapin masuk ke nusantara sejalan dengan berkembangnya agama Islam sejak abad ke 13 Masehi. Di Nusantara, zapin dikenal dalam 2 jenis, yaitu zapin Arab yang mengalami perubahan secara lamban, dan masih dipertahankan oleh masyarakat turunan Arab. Jenis kedua adalah zapin Melayu yang ditumbuhkan oleh para ahli lokal, dan disesuaikan dengan lingkungan masyarakatnya.
Seiring masuknya agama Islam ke Tanah Banjar pada abad XV yakni Kerajaan Banjar masuk Islam, berkembang pula kesenian Islam seperti tari Japin. Japin mengalami perkembangan menjadi beberapa macam Japin seperti Japin Kuala, Japin Sisit, Japin Anak Delapan, Japin Rantawan dan sebagainya. Tari Japin Kuala berasal atau tumbuh dan berkembang di daerah pesisir Sungai Martapura atau sering dinamakan daerah kuala. Tari Japin Kuala merupakan tari pergaulan muda – mudi di daerah Banjar, yang melukiskan rasa eratnya tali silaturrahmi dan persaudaraan.
Tari ini terdiri dari beberapa ragam gerak pokok seperti langkah empat sisit, macus, susun sirih dan tahtul dan lain-lain.  Gerak dasar tahtul, sisit dan step 4 memang sudah menjadi dasar gerak tari bermula dari daerah pesisir seperti Sungai Martapura dan biasanya tari ini diringi dengan lagu-lagu japin. Alat-alat music pengiring yang sering digunakan terdiri dari gambus, biola, suling, babun, gung, katipung 4, dengan fungsi pangkih, peningkah, penggulung dan pengiring.


Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan ialah hendaknya kesenian – kesenian budaya banjar, khususnya tari japin kuala ini tetap dilestarikan dan dibudidayakan sehingga masyarakat lebih mengenal dan tergerak untuk melestarikan tari ini sehingga nantinya dapat diwariskan kepada anak cucuk generasi penerusi suku banjar. Salah satu upaya melestarikannya ialah dengan membuat informasi – informasi terkait dengan sejarah dan seluk beluk tari japin kuala sehingga menambah wawasan bagi para masyarakat, khusunya para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

http://gilangrahmtul.blogspot.co.id/2016/04/sejarah-dan-asal-usul-tari zapin.html. Diakses tanggal 23 April 2018.
http://kambangtigarun-kasela.blogspot.co.id/2013/10/dasar-dan-gaya-tari-daerah-kalimantan.html. Diakses tanggal 23 April 2018.
http://ansepadang.blogspot.co.id/2008/05/tari-jepen-japin-kuala.html. Diakses tanggal 23 April 2018.
https://herykita.wordpress.com/2013/11/22/bajapin/. Diakses tanggal 23 April 2018.
http://nadasyahreza.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 23 April 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar