Rabu, 07 September 2016

Pengawasan Mutu Minyak CPO


1.        Apa yang terjadi pada mutu Minyak CPO yang menggunakan single peak, double peak dan triple peak?
Jawaban
Perebusan dengan menggunakan single peak berlangsung pada tekanan uap 2,5 kg/cm2 dengan suhu 125 – 1300 C selama kurang lebih 90 menit. Proses single peak hanya satu kali memasukkan uap dan membuang uang selama perebusan sehingga buah tersebut belum mencapai hasil yang optimal karena buah banyak yang belum matang terutama bagian dalamnya sehingga akan menggangu proses berikutnya. Selain itu rendemen yang dihasilkan juga sedikit.
Untuk perebusan yang menggunakan sistem double peak pada umumnya berlangsung pada tekanan 2,5 – 2,7 kg/cm2 dengan suhu 125 – 1300 C selama kurang lebih 90 menit. Proses double peak berlangsung dimana uap pertama yang dimaksudkan bertujuan untuk memanaskan buah pada bagian luar. Kemudian uap tersebut dibuang bersama dengan udara dengan tujuan agar udara yang keluar tersebut dapat digantikan dengan uap air sebagai media perebusan pada pemasukan uap pada puncak kedua. Pada puncak kedua ini uap yang dimasukkan dipertahankan sampai pada tekanan 2,5 – 2,7 kg/cm2. Buah yang direbus pada puncak dua ini telah masak namun masih kurang optimal karena perebusan yang paling optimal yaitu pada tekanan 2,8 – 3,0 kg/cm2. Dimana rendemen yang dihasilkan lebih sedikit dan banyak terjadi kehilangan minyak akibat proses pencacahan dan pengempaan tidak dapat optimal.
Sedangkan sistem perebusan menggunakan triple peak pada umumnya berlangsung pada tekanan 2,5 – 3,0 kg/cm2 dengan suhu 130 – 1450 C selama kurang lebih 90 menit. Uap yang dimasukkan pada puncak pertama bertujuan untuk memanaskan buah pada bagian luar kemudian uap tersebut dibuang agar dapat digantikan dengan uap yang baru sebagai media perebusan yang bertujuan untuk memanaskan buah pada bagian dalam buah (puncak ke-2). Setelah itu pembuangan uap dilakukan lagi bersamaan dengan pembuangan udara dimana hal ini bertujuan agar udara tersebut dapat digantikan dengan uang air yang baru sebagai media perebusan. Pada puncak ketiga uap yang dimasukkan hingga tekanan mencapai 2,8 kg/cm2 yang kemudian dipertahankan sampai 43 menit yang kemudian uap tersebut akan dibuang. Perebusan yang paling optmal yaitu pada tekanan 2,8 – 3,0 kg/cm2 dimana pada keadaan tersebit buah sangat mudah dilepaskan dari janjangannya sehingga pada pemisahan dan pengempaan akan lebih mudah. Hasil yang didapatpun menjadi baik karena kehilangan minyak menjadi sedikit dan rendemen minyak menjadi meningkat. Selain itu keuntungan dari sistem ini minyak dapat dengan mudah dipucatkan sehigga kandungan ALB yang didapatkan juga rendah. Hal inilah yang membuat hampir semua perusahaan menggunakan sistem triple peak pada proses perebusan.

2.        Mengapa perlu dilakukan pengeringan pada minyak?
Jawaban

Pengeringan kadar air di dalam minyak CPO sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya reaksi hidrolisis dimana reaksi hidrolisis dapat mengubah kandungan minyak yang terdiri dari giserida campuran yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa aldehida dan keton yang dapat menyebabkan bau tengik pada minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar