Rabu, 24 Desember 2014

Kumpulan Puisi

Tanpamu
Rapuhnya aku tanpa dirimu
Rapuhnya aku tanpa hadirmu
Di sisiku lagi....

Aku tak pernah membayangkan
Dalam sekejap kau menghilang
hilang dari hidup dan pandangan
tak tahukah kau aku tanpamu
tak bisa tanpamu

Oh Ibu
Oh Ibu
Kaulah cahaya hidupku
Tanpa kamu
Tanpa kamu
Tak berarti diriku

Oh Ibu
Oh Ibu
Kaulah semangat hidupku
Lentera jiwaku
Tanpa kamu
Tanpa kamu
Tak berarti diriku

Rapuhnya aku tanpa hadirmu
Gelap hatiku terangi jalanku
Risau hatiku tenangkan hatiku
Arti dirimu tak terlukis kataku
Oh Ibu kaulah penyemangat jiwaku

by Rosidah Albana

Aku terlelap
Tatkala mentari terbit di ufuk timur
Harusnya aku sudah berdiri tegak
Bak gunung menjulang tinggi
Tetapi, bahkan saat ayam jantan berkokokpun
Aku masih terlelap
Terlelap dalam keheningan pagi
Tanpa suara dan asa
Tanpa bisa dan cita-cita

Haruskah aku begini?
Lelap dalam gelap
Tiada cahaya dan sinar gemerlap
Tiada warna apalagi pelangi

Hanya segumpal titik hitam dalam benak
Takkan terelak walau sesaat
Aku terlelap
Dalam diam
Dalam jurang
Kehancuran

by Rosidah Albana

Kapan

Ketika tangisan-tangisan kecil menggema dunia
Meneriakkan rintihan-rintihan kelaparan di setiap harinya
Tidakkah kau melihat?
Mendengar, bahkan iba sekalipun,
pada nasib anak-anakmu, yang akan meneruskan perjuangan
Bangsa dan negaranya kelak..
Getir-getir kepedihan merajai hatiku
Meminta dan meneriakkan akan janji-janji manismu
Kapan…
Kapan Bangsa ini akan terhindar dari kelaparan
Kehausan dan juga kemiskinan
Kapankah tercipta bangsa yang adil makmur dan sentosa
Merdeka di bawah panji-panji pusaka
Kapan,, kapan,,, dan kapan,,,
Kau tepati semua janji-janjimu
Janji seorang pemimpin bangsa panutan semua anak-anaknya
Hanya selirih doa terpanjat dari bibirku
Untukmu wahai negeriku tercinta
by Rosidah Albana



“KEMBALI”

Duniaku kosong saat jauh dariMu
Hampa terasa di setiap detik-detik denyut nadiku
Kesunyian kini menerkam jiwa jiwa yang sepi
bagaikan rantai kapal membelenggu raga
aku terpuruk, berlumuran noda dan dosa

Aku ingin kembali
Kembali dalam pangkuanMu
Dekapan hangat kasih sayangMu
Oh,,, Tuhan
Ijinkan aku berada dalam kasihMu
terlarut dalam belaian hangat cintaMu.
Di setiap pertengahan malam-malamku.

Oh,,, Tuhan
Aku ingin kembali
Kembali merajut cinta yang telah ku tinggal pergi
Bagaikan bunga yang kering di tanah tandus
Aku hampa tanpa KasihMu

Tuhan….
Aku ingin kembali menyebut namaMu dalam setiap hembusan napasku
Jangan biarkan aku terlena dengan cinta selain cintaMu

Tuntunlah aku menuju kasihMu, agar damai slalu bersamaMu.

by Rosidah Albana

Semangat Juang
Kau usung pedang di tangan kananmu
Kau genggam tombak bambu di tangan kirimu
Kau berlari
Kau berteriak kencang menggema dunia
Bagai singa mengaum tanpa henti
Tak sedikitpun rasa lelah kau sadari
Kau terus berlari
Maju! Maju! Dan terus maju
Tak takut pasukan lawan menghadang
Bagai tembok besar bertahtakan baja
Tak sedikitpun rasa gentar
Demi membela negeri tercinta
by Rosidah Albana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar