Rapuhnya aku tanpa dirimu
Rapuhnya aku tanpa hadirmu
Di sisiku lagi....
Aku tak pernah membayangkan
Dalam sekejap kau menghilang
hilang dari hidup dan pandangan
tak tahukah kau aku tanpamu
tak bisa tanpamu
Oh Ibu
Oh Ibu
Kaulah cahaya hidupku
Tanpa kamu
Tanpa kamu
Tak berarti diriku
Oh Ibu
Oh Ibu
Kaulah semangat hidupku
Lentera jiwaku
Tanpa kamu
Tanpa kamu
Tak berarti diriku
Rapuhnya aku tanpa hadirmu
Gelap hatiku terangi jalanku
Risau hatiku tenangkan hatiku
Arti dirimu tak terlukis kataku
Oh Ibu kaulah penyemangat jiwaku
by Rosidah Albana
Aku terlelap
Tatkala mentari terbit di ufuk timur
Harusnya aku sudah berdiri tegak
Bak gunung menjulang tinggi
Tetapi, bahkan saat ayam jantan berkokokpun
Aku masih terlelap
Terlelap dalam keheningan pagi
Tanpa suara dan asa
Tanpa bisa dan cita-cita
Haruskah aku begini?
Lelap dalam gelap
Tiada cahaya dan sinar gemerlap
Tiada warna apalagi pelangi
Hanya segumpal titik hitam dalam benak
Takkan terelak walau sesaat
Aku terlelap
Dalam diam
Dalam jurang
Kehancuran
by Rosidah Albana
Kapan
Ketika
tangisan-tangisan kecil menggema dunia
Meneriakkan
rintihan-rintihan kelaparan di setiap harinya
Tidakkah kau melihat?
Mendengar, bahkan iba
sekalipun,
pada nasib
anak-anakmu, yang akan meneruskan perjuangan
Bangsa dan negaranya
kelak..
Getir-getir kepedihan
merajai hatiku
Meminta dan
meneriakkan akan janji-janji manismu
Kapan…
Kapan Bangsa ini akan
terhindar dari kelaparan
Kehausan dan juga
kemiskinan
Kapankah tercipta
bangsa yang adil makmur dan sentosa
Merdeka di bawah
panji-panji pusaka
Kapan,, kapan,,, dan
kapan,,,
Kau tepati semua
janji-janjimu
Janji seorang
pemimpin bangsa panutan semua anak-anaknya
Hanya selirih doa
terpanjat dari bibirku
Untukmu wahai
negeriku tercinta
by Rosidah Albana
“KEMBALI”
Duniaku kosong saat jauh
dariMu
Hampa terasa di setiap detik-detik
denyut nadiku
Kesunyian kini menerkam
jiwa jiwa yang sepi
bagaikan rantai kapal membelenggu
raga
aku terpuruk, berlumuran
noda dan dosa
Aku ingin kembali
Kembali dalam pangkuanMu
Dekapan hangat kasih
sayangMu
Oh,,, Tuhan
Ijinkan aku berada dalam
kasihMu
terlarut dalam belaian
hangat cintaMu.
Di setiap pertengahan
malam-malamku.
Oh,,, Tuhan
Aku ingin kembali
Kembali merajut cinta
yang telah ku tinggal pergi
Bagaikan bunga yang
kering di tanah tandus
Aku hampa tanpa KasihMu
Tuhan….
Aku ingin kembali
menyebut namaMu dalam setiap hembusan napasku
Jangan biarkan aku
terlena dengan cinta selain cintaMu
Tuntunlah aku menuju
kasihMu, agar damai slalu bersamaMu.
by Rosidah Albana
Semangat Juang
Kau usung pedang di
tangan kananmu
Kau genggam tombak
bambu di tangan kirimu
Kau berlari
Kau berteriak kencang
menggema dunia
Bagai singa mengaum
tanpa henti
Tak sedikitpun rasa
lelah kau sadari
Kau terus berlari
Maju! Maju! Dan terus
maju
Tak takut pasukan lawan
menghadang
Bagai tembok besar
bertahtakan baja
Tak sedikitpun rasa
gentar
Demi membela negeri
tercinta
by Rosidah Albana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar