Senin, 07 September 2015

Sepak Bola

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Salah satu Negara yang menggunakan sepak bola sebagai olahraga favorite adalah Indonesia. Indonesia sendiri sangat berkembang olah raga sepak bola. Mulai dari kegiatan ISL,IPL dan berbagai macam lainnya. pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) Indonesia sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala DuniaIndonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12.
Sepak bola merupakan Permainan yang dilakukan dalam bentuk beregu dan bertanding dengan cara  memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin menggunakan anggota badan selain tangan, terkecuali penjaga gawang, memainkan bola dengan seluruh bagian badannnya. Olahraga ini tidak memerlukan peralatan yang banyak dan mahal, cukup sebuah lapangan yang luas, dua buah gawang yang terbuat dari kayu tiang dan sebuah bola tendang maka olahraga sepak bola bisa dimainkan.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan dari data latar belakang penulis dapat mengambil beberapa rumusan masalah yaitu :
a.         Apakah yang dimakud dengan sepak bola?
b.        Sejarah permainan sepak bola dan sejarah sepak bola di Indonesia?
c.         Ukuran lapangan sepak bola, dan peraturan permainan sepak bola.

C.      Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
a.         Untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjaskes yang telah diberikan guru pembimbing.
b.        Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang sepak bola bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Sejarah Sepak Bola
Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang. Pemain membidikkan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
Di Jepang dikenal pula permainan semacam “tsu-chu” sekitar 500 – 600 tahun kemudian yang bernama Kemari, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan “haspartum”, dan Perancis dengan “choule” bisa memperpanjang daftar yang membuktikan sepakbola adalah olah raga yang berusia sangat tua.
Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah yang pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola. Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini, tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini.  Prakarsanya di mulai pada tahun 1863, tepatnya pada tanggal 26 Oktober, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernihkan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertemuan ini berhasil membentuk Football Association (FA) yang pertama walaupun berbuntut keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.

B.       Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah namaDutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala DuniaIndonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asiamemang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936 milik bangsa BelandaHwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia setelah kemerdekaan  diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.  Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan  diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-19, dan U-23).

C.      Aturan Permainan Sepak Bola
1.        Lapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.  Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

2.        Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

3.        Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.  Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.  Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.
4.        Wasit Dan Petugas Perdamaian
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.  Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.  Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

D.      Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
1.        Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan      ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.


2.        Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.

3.        Menggiring Bola ( Dribbling )
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.

4.        Memgumpan Bola
Mengumpan dan menerima bola  yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.  Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Ketahuilah  bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum Bola direbut oleh lawan . Jadi apabila bola belum diumpan sudah direbut lawan maka otomatis bola tersebut kan jatuh pada pihak lawan. Mengumpan banyak effisiennya dalam mencetak gol seperti umpan terobosan atau umpan dari sisi kanan atau kiri lapangan melambung atau pun mendatar.

5.        Menyundul Bola
Menyundul bola adalah suatu teknik yang tidak selalu digunakan tetapi dapat mematikan yaitu kebanyakan sering pemain pemain sepakbola sering mencetak gol melalui sundulan.
  
6.        Melakukan lemparan ke dalam ( Throw In )
Melempar bola kedalam adalah teknik yang sangat sederhana tetapi fatal dilakukan kebanyakan pemain. Beberapa kesalahan dalam melakukan lemparan ke dalam :
·          Tidak melempar bola melewati kepala.
·          Melempar tidak diluar garis lapangan atau didalam lapangan.
·          Melempar bolatidak dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.
Beberapa hal yang penting dalam melakukan lemparan ke dalam yaitu:
·           Melempar melewati kepala
·           Melempar diluar dari garis lapangan.
·           Melempar bola dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.

  
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.      Sepak bola ialah sebuah olahraga yang dimainkan dalam bentuk berkelompok atau beregu dengan cara memasukkan bola ke dalam gawang musuh sebanyak-banyaknya dengan menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali tangan. Tetapi untuk pemain yang berada di posisi kipper (atau penjaga gawang) diperbolehkan menggunakan seluruh anggota tubuhnya, tidak terkecuali tangan.
2.      Sepak bola biasanya dimainkan dengan jumlah pemain 11 orang dalam satu tim.
3.      Olahraga sepak bola pertama kali di temukan di daratan cina yaitu berasal dari perminan masyrakat Cina pada abad ke-2 sampai abad ke-3 SM. Olah raga ini dulu dikenal dengan sebutan “tsu chu”.
4.      Pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) Indonesia sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938.
5.      Sejarah sepak bola di Indonesia setelah kemerdekaan  diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo
6.      Ukuran lapagan sepak bola yang sering digunakan untuk orang dewasa yaitu berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter dengan lama permainan normal 2 x 45 menit.

B.       Saran – saran
Saran yang dapat penulis kemukakan yaitu bahwa saat melakukan permainan sepak bola hendaknya tidak dibarengi dengan emosi ketika lawan melakukan kecurangan, tetapi hadapilah dengan kepala dingin dan mintalah wasit untuk memberikan keputusan yang adil pada permainan sepak bola yang tengah dimainkan.


DAFTAR PUSTAKA

Adly Muhammad. 2014. Olahraga Sepak Bola. Fakultas Fisip. Universitas Haluoleo.
Teknik-teknik bermain sepakbola.Http://WWW.Google.com/co.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar