RINGKASAN
ROSIDAH.
Proses Aktivasi Arang Aktif tempurung Buah Karet dengan Variasi Jenis dan
Konsentrasi Aktivator Kimia, dibimbing oleh Susi dan Arief RM Akbar.
Pengembangan komoditas
karet di Kalimantan Selatan relatif cukup pesat, pada tahun 2012 telah mencapai
areal tanam seluas 135.862 ha. Pengembangan karet yang begitu pesat
mengakibatkan limbah yang dihasilkan juga meningkat yaitu berupa tempurung buah
karet yang tidak termanfaatkan. Salah satu cara pemanfaatan limbah tempurung buah
karet yaitu dengan mengolahnya menjadi arang aktif yang nantinya dapat
digunakan untuk proses pemurnian produk industri lebih lanjut. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan konsentrasi bahan kimia
aktivator yang terbaik dalam proses aktivasi sehingga dapat meningkatkan mutu
arang aktif tempurung buah karet.
Rancangan percobaan
yang digunakan dalam penelitian ini berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
2 faktor, yaitu faktor 1 adalah jenis aktivator (KOH, ZnCl2, H3PO4)
dan faktor 2 adalah konsentrasi
aktivator (5%, 10%, 15%). Metode kerja penelitian meliputi : (1) Persiapan
penelitian, (2) Karbonisasi, (3) Aktivasi, (4) Analisis karakteristik kimia
arang aktif (rendemen, kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, kadar karbon
dan daya jerap iod) dan (5) Analisis data secara kuantitatif dalam bentuk
statistik varian (Anova) untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan yang
kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan
(α 5%) apabila antar perlakuan berpengaruh nyata. Tujuan dilakukannya Uji
Duncan (α 5%) yaitu untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi aktivator berpengaruh nyata terhadap rendemen,
kadar abu dan kadar karbon, sedangkan jenis aktivator berpengaruh nyata
terhadap kadar abu dan zat mudah menguap. Interaksi antara jenis dan
konsentrasi aktivator tidak memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar abu,
kadar karbon dan daya jerap iod, tetapi berpengaruh terhadap rendemen dan zat
mudah menguap arang aktif.
Kondisi optimum arang
aktif tempurung buah karet dipilih berdasarkan biaya, keamanan serta hasil yang
memenuhi standar SNI, yaitu pada perlakuan dengan aktivator KOH 5% yang
menghasilkan rendemen arang aktif 35,11%, kadar air 4,34%, kadar abu 8,39%, zat
mudah menguap 85,25%, kadar karbon 6,38% dan daya jerap iod 412,52 mg/g.
Download Jurnal
Password : Rossy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar