RISET PEMASARAN
“DAYA TARIK PERKEBUNAN
SINGKONG UNTUK DIJADIKAN INVESTASI MASA DEPAN DI KALIMANTAN SELATAN”

OLEH
ROSIDAH
E1F108025
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2011
1.
Latar Belakang
Pertanian
adalah suatu kegiatan manusia yang meliputi pertanian tanaman pangan,
perkebunan, kehutanan, holtikultura, peternakan dan perikanan. Sektor-sektor
ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas
ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Kita ketahui bahwa
sekarang komoditas kelapa sawit yang menguasai perkebunan di Indonesia
khususnya di Kalimantan Selatan. Kelapa sawit memiliki prospek yang bagus
dimasa depan untuk perekonomian. Namun, kita juga pelu membuka mata terhadap
perkebunan singkong. Banyak peluang yang diciptakan singkong untuk dijadikan
investasi dimasa yang akan datang.
Singkong adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae.
Cara budidaya singkong sangat mudah dilakukan dan dapat dilakukan dimana saja.
Selain itu biaya penanaman dan perawatan singkong juga termasuk lebih murah
daripada tanaman pangan atau pun perkebunan lainnya. Singkong merupakan makanan
pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Produk yang dihasilkan dari singkong
biasanya berupa pati yang dapat dibuat untuk berbagai produk baik produk pangan
maupun non pangan. Singkong juga dapat dibuat berbagai
macam produk jajanan seperti keripik singkong, getuk singkong goreng atau keju,
puding singkong dan banyak lagi lainnya.
Singkong memiliki manfaat beragam untuk
kesehatan tubuh manusia, diantaranya adalah, untuk diet
rendah kalori karena mengandung karbohidrat yang lebih rendah dari
nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap
terasa kenyang dalam waktu yang lama. Singkong juga baik untuk kesehatan
pencernaan, karena singkong merupakan umbi yang banyak sekali mengandung
Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak Larut dalam Air.
Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap
dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat. Selain
bermanfaat untuk manusia, tanaman singkong juga bisa dimanfaatkan untuk pakan
ternak, terutama Sapi dan Kambing.
Berbagai
jenis industri banyak yang memanfaatkan singkong sebagai bahan bakunya seperti
industri makanan, industri farmasi, industri kimia, industri bahan bangungan,
industri kertas dan lain-lain. Dari hal diatas dapat dilihat bahwa
singkong mempunyai daya tarik yang cukup menarik sehingga memiliki prospek yang
cerah dan mempunyai peluang besar untuk dijadikan investasi dimasa yang akan
datang dikalimantan selatan
2.
Perumusan Masalah
Manfaat
dan kegunaan singkong yang begitu banyak serta cara budidaya nya yang mudah dan
murah merupakan daya tarik tersendiri bagi perkebunan singkong sehingga
memberikan peluang besar untuk dijadikan investasi masa depan di Kalimantan
selatan.
3.
Tujuan Dilakukan Riset Pemasaran
Tujuan
dilakukannya riset pemasaran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat
masyarakat terhadap daya tarik perkebunan singkong sehingga dapat dijadikan
investasi di masa yang akan datang.
4. Landasan Teori
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan
subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat
dan daunnya
sebagai sayuran.
Memiliki nama latin manihot utilissima. Merupakan umbi atau akar pohon
yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80
cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih
atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan
di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru
gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat
racun
bagi manusia (Wikipedia, 2011)
Umbi singkong merupakan sumber energi
yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein
yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino
metionin.
(Wikipedia, 2011). Umbi
singkong juga memiliki kandungan kalori, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor,
zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C,
kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara
kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium
oksalat (Asklink, 2007)
Produksi
singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian
besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin
dan Kepulauan Karibia. Singkong ditanam secara
komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia
Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan
orang Portugis
pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil (Wikipedia, 2011)
Didasarkan pada hasil
survey dan analisa market, bahwa kebutuhan berbagai jenis industri yang
memanfaatkan singkong sebagai singkong sebagai bahan bakunya sangat besar,
seperti industri makanan, industri farmasi, industri kimia, industri bahan
bangungan, industri kertas, Industri BIOFUEL. Akibatnya beragamnya jenis
industri yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku utamanya, tidak heran
kalau dari singkong dapat dihasilkan 14 macam produk turunan. Kebutuhan bahan
baku singkong tersebut bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri, juga
untuk kebutuhan import, dan ironisnya kebutuhan kebutuhan industri dalam negeri
masih mengimport bahan baku industrinya, padahal bahan tersebut berasal dari
bahan dasar singkong (Growbiz Asia,
2011)
5. Desain Riset
Desain
riset yang digunakan adalah desain deskriptif karena Pada permasalahan riset pemasaran ini akan
diselesaikan cara mendeskripsikan minat konsumen dalam melihat daya tarik
perkebunan singkong. Penggunaan desain ini bertujuan untuk memahami dan
mengetahui apa saja yang merupakan variabel yang menjadi minat yang banyak
dipilih masyarakat dalam melihat daya
tarik perkebunan singkong sehingga hal ini dapat dijadikan investasi yang
menjanjikan dimasa yang akan datang di kalimantan selatan.
6. Tempat Pelaksanaan
Tempat dilaksanakannya
riset pemasaran daya tarik perkebunan singkong untuk dijadikan investasi masa
depan dikalimantan selatan yaitu berada di daerah tanah laut khususnya
dipelaihari. Pelaihari merupakan daerah yang cocok untuk syarat tanam optimal
untuk pertumbuhan singkong, selain itu masih banyak terdapat lahan kosong untuk
dijadikan perkebunan singkong.
7. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang akan
digunakan adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan.
Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif
yaitu dengan melakukan survei berupa kuesioner. Kuesioner ini akan diberikan
kepada 100 orang yang kemudian akan diolah data tersebut dengan SPSS. SPSS
adalah suatu program komputer statistik yang mampu memproses data statistik
secara cepat dan tepat, menjadikan berbagai output yang dikehendaki para
pengambil keputusan.
8. Desain Skala
Desain skala ini akan
dibuat pertanyaan dalam sebuah kuesioner yang nantinya akan menjadi sebuah data
untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap daya tarik perkebunan
singkong sehingga dapat dijadikan investasi masa depan dikalimantan selatan. Berikut
adalah kuesioner yang akan disajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Asklink. 2007. Manfaat singkong. http //:singkongku.blogspot.com. Diakses pada
hari senin tanggal 10 Oktober 2011.
Growbiz Asia. 2011. Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Selatan.
http//:www.indonesia.go.id. Diakses pada hari Selasa tanggal 02 November
2011.
Wikipedia, 2010. Singkong. http//:www.wikipedia.com.
Diakses pada hari Selasa tanggal 02 November 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar